Hari Raya Kuningan Galungan dan Kuningan menjadi satu-kesatuan, namun seolah keduanya berbeda, karena memiliki jarak 10 hari dari Hari Raya Galungan. Tertuang dalam lontar Sundarigama dinyatakan bahwa: "Saniscara Kliwon Kuningan, tumurun mwah wateking Dewata
Galungan dan Kuningan Galungan dan Kuningan Hakekat galungan dan kuningan adalah puncak satu proses pergulatan hidup manusia Bali yang memiliki siklus 210 hari, artinya manusia Bali sudah memiliki konsep yang sangat bijaksana untuk selalu
Hari Galungan dan Kuningan Riwayat Galungan. Diperkirakan Galungan sudah ada pada abad ke XI, berdasarkan antara lain Kidung Panji Malat Rasmi dan Pararaton. Di India perayaan semacam ini juga ada yang dinamakan Çradha Wijaya