Tuhan yang tanpa Bentuk (Abstrak)
Sesungguhnya, Tuhan itu Tidak Berbentuk
ná tásya pratimā́ asti yásya nā́ma mahád yáśaḥ
~ Yayur Veda 32.3 & Svetasvatara Upanishad 4.19
"ná tásya pratimā́"
"Tuhan Tidak memiliki Wujud atau Gambar."
sá páry agāc chukrám akāyám avraṇám asnāvirám̐ śuddhám ápāpaviddham
Yajur veda 40.8
Dia ada di mana-mana (sah prayagat), Dia Cemerlang (sukram), tanpa bentuk (akayam), utuh (avranam), Tanpa Tubuh Fisik (asnaviram), Murni (suddham), tidak cacat - no trace of ignorance (apapaviddham).
Silakan baca kepada sloka yang sama persis pada Isa Upanisad 8
Arupavadeva hi, tatpradhanatvat
Brahma Sutra 3.2 14
Sesungguhnya Brahman Tanpa bentuk (Nirguna Brahman)
mūrtaṃ caivāmūrtaṃ ca
Brihad-Arayaka Upanisad 2.3.1; Maitri Upanisad 6.3
Nirguna Brahman adalah āmūrtaṃ ca, tanpa bentuk
“Sesungguhnya siapakah yang mengenalNya. Siapa pula yang dapat mengatakan kapan penciptaan itu. Dan kapan pula diciptakan alam semesta ini, diciptakan dewa-dewa. Siapakah yang mengetahui kapan kejadian itu ?”
Rg veda X.129.6 :
Indram mitram varunam agnim ahur Atho divyah sa suparno garutman,
Rgveda I . 64. 46
Ekam sadviprah bahudha vadanthi Agnim yamam matarisvanam ahuh.
"Mereka menyebut-Nya dengan Indra, Mitra, Varuna dan Agni, Ia yang bersayap keemasan dalam manifestasi Garuda, Ia adalah Esa, para maharsi ( vipra /orang bijaksana ) memberi banyak nama, mereka menyebutkan Indra Yama, matarisvan".
Tad eva agnis tad adityas Tad vayus tad u candramah,
Yajurveda 32.1
Tad eva sukram tad brahma Ta apah sa prajapatih.
"Sesungguhnya ia adalah Agni, Ia adalah Aditya, Ia adalah Vayu, Ia adalah Candram, Ia adalah Sukra, Ia adalah Brahma, Ia adalah Apah, Ia adalah Yang Esa itu, Ia adalah Prajapati".
Brahmavid apnoti param tad esa bhyukta Satyam jnanam anantam Brahma veda
Taittiriya Upanishad 2.1.1
Nihitam guhayah parame vyman so ‘ snute Kaman vipascita iti
“Ia yang mengetahui Brahman sebagai kebenaran, Pengetahuan dan tidak terbatas. Ia yang bersembunyi di dalam rongga hati dan Ia yang sangat jauh di angkasa. Ia yang terpenuhi segala keinginannya dalam kesatuan dengan Brahman, Ia yang Maha Mengtahui”
“Baik para dewa maupun resi agung tidak mengenal asal mulaKu. Sebab dalam segala hal, Aku adalah sumber para dewa dan resi agung”.
Bhagavad gita 10.2
Aprameyam anirdesyam anaupamyam anamayam suksmam sarvagatam sarvatam nityam dhruvam avyayam isvaram
Wrhaspati Tattwa 7
"Isvara yang tak dapat diukur, tak dapat diberi jenis, tak dapat diumpamakan, tak dapat dikotori, maha halus, ada di mana-mana, kekal-abadi, senantiasa langgeng, tak pernah berkurang".
Aprameyam anantatvad anirdesyam alaksanam anaupamyam anadrsyam vimalatvad anamayam
Wrhaspati Tattwa 8
"Tak dapat diukur, karena Dia tak terbatas, tak dapat diberi jenis, karena dia tak terbatas dalam sifat, tak dapat diumpamakan, karena tiada sesuatu seperti Dia, tak dapat dikotori, karena Dia tak bernoda".
Sukamanca anupalabhyatvad vyapakatvacca sarvagam nityakarena sunyatvam acalatvacca tad dhruvam
Wrhaspati Tattwa 9
"gaib, karena Dia tak dapat diamati, berada di mana-mana, karena Dia menembus segalanya, kekal-abadi, karena Dia suci murni, dan selalu langgeng karena Dia tak bergerak".
Avyayam paripurnatvad saumyabhavam tathaiva ca Siwa tattvam idam uktam sarvatah parisamsthitam
Wrhaspati Tattwa 10
"Tak pernah berkurang, karena Dia maha sempurna, begitu pula keadaanNya, inilah Śiva Tattva (Paramaśiva Tattva) yang menempati segala-galanya".
Yang berbentuk adalah manifestasinya (Bhagavan).
refrensi:
- Rgveda I
- Rig veda X
- Yayur Veda 32
- Yayur Veda 40
- Taittiriya Upanishad 2
- Svetasvatara Upanishad 4
- Isa Upanishad
- Brihad-Arayaka Upanishad 2
- Maitri Upanishad 6
- Brahma Sutra 3
- Bhagavad Gita 10
- Wrhaspati Tattwa