BG 2.8
BG 2.8
न हि प्रपश्यामि ममापनुद्याद् यच्छोकमुच्छोषणमिन्द्रियाणाम् ।
Bhagawad Gita 2.8
अवाप्य भूमावसपत्नमृद्धं राज्यं सुराणामपि चाधिपत्यम् ॥२- ८॥
na hi prapaśyāmi mamā panudyād yac chokam ucchoṣaṇam indriyāṇām |
avāpya bhūmāv asapatnam ṛddhaḿ rājyaḿ surāṇām api cā dhipatyam || 2.8
Penggalan sloka ini merupakan sebuah kalimat yang terkait langsung dengan beberapa kalimat lain dalam sub topik "Kebingungan Arjuna", dimana didalam sub-topik itu termuat 5 sloka. yakni BG 2.4 sampai dengan BG 2.8 berikut ini:
Arjuna berkata;
wahai Madhusūdana, bagaimana bisa saya menyerang Kakek Bhisma juga Guru Drona, membalas anak panah mereka yang patut dihormati oh Ari-sūdana. Lebih baik tidak membunuh para Guru yang berjiwa mulia itu walau menikmati hidup dengan di alam ini, daripada pemenuhan keinginan dan kekayaan di dunia ini tetapi dengan membunuh guru, tentunya menikmati kesenangan yang ternoda darah.
Bhagawad Gita II.4-8
Kita ini juga tidak tahu yang mana bagi kita yang lebih baik, apakah menaklukkan atau jika ditaklukan? tentu setelah membunuh mereka yang berada didepan, yang memihak putra Dḥṛtarāṣṭra, kita tidak akan berhasrat untuk hidup. Keberadaanku dikuasai oleh kelemahan dan kekurangan dalam dharma yang membingungkan hati. Saya mohon kepadamu, mungkin hal apa yang terbaik, beritahu itu padaku muridmu, tegaskan, beritahu diriku, Aku pasrah kepadamu. Tentu tidak dapat menemukan cara menghilangkan kesedihanku itu yang mengeringkan akal sehatku walau memperoleh kemakmuran tiada-tara dibumi juga kekuasaan atas kerajaan surgawi.

Arti Bhagawad Gita 2.8
न हि प्रपश्यामि ममापनुद्याद् यच्छोकमुच्छोषणमिन्द्रियाणाम् ।
na hi prapaśyāmi mamā panudyād yac chokam ucchoṣaṇam indriyāṇām |
na—tidak; hi—pasti, tentu, memang; prapaśyāmi—melihat, menemukan; mama—milikku; apanudyāt—menghilangkan; yat—yang itu; śokam—penyesalan; ucchoṣaṇam—mengeringkan; indriyāṇām—milik indera-indera, akal sehat;
tentu tidak dapat menemukan cara menghilangkan kesedihanku itu yang mengeringkan akal sehatku
अवाप्य भूमावसपत्नमृद्धं राज्यं सुराणामपि चाधिपत्यम् ॥२- ८॥
avāpya bhūmāv asapatnam ṛddhaḿ rājyaḿ surāṇām api cā dhipatyam || 2.8
avāpya—mencapai, memperoleh; bhūmau—di bumi; asapatnam—yang tiada taranya; ṛddham—kemakmuran; rājyam—kerajaan; surāṇām—milik para dewa; api—walaupun; ca—juga; ādhipatyam—kekuasaan.
walau memperoleh kemakmuran tiada-tara dibumi juga kekuasaan atas kerajaan surgawi.