Tembok Panyengker Rumah adat Bali yang lengkap merupakan suatu komplek perumahan yang harus dapat menunjang sebagian besar aspek kehidupan penghuninya. Merupakan suatu syarat juga bahwa perumahan adat Bali itu dilingkari dengan tembok, yang dikenal
Menentukan Luas Bangunan Pawongan setelah posisi parhyangan ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi "Paturon" atau letak bangunan "Bale" tempat tidur/istirahat. aturan ukuran bangunan sama seperti diatas, dimana setiap tembok bangunan harus dibuatkan sisa
Menentukan Luas Sanggah Pamerajan setelah menentukan luas pekarangan dengan "nyukat karang", prosesi selanjutnya adalah menentukan luas parhyangan dari tanah pekarangan tersebut. adapun satuan hitung dari sukat palemahan khayangan ini masih menggunakan satuan "depa". berikut
Nyukat Tanah untuk Membangun Rumah Tradisional Bali setelah menemukan tanah pekarangan yang tepat dan dirasa cocok untuk Membangun Rumah Tradisional Bali, langkah berikutnya adalah mulai "Nyukat Palemahan Karang Paumahan". dimana titik awal sebagai sukat
Menentukan Lokasi Rumah Adat Bali dalam penentuan lokasi untuk Membangun Rumah Tradisional Bali ini ada beberapa pertimbangan, salah satu yang sangat penting adalah hindari "karang Panes", seperti tanah yang numbak gang/jalan/sungai, tanah yang berdampingan
Rumah Tradisional Adat Bali setiap kepala keluarga sudah tentu mendambakan memiliki Rumah Sendiri, lepas dari keluarga induknya. begitupula orang bali, bagi kepala keluarga yang sudah mulai mebanjar adat maupun dinas, rumah tinggal milik sendiri